Aljuni Hirossie

SEO Enthusiast

SEO Writer

Copywriter

0

No products in the cart.

Aljuni Hirossie
Aljuni Hirossie
Aljuni Hirossie

SEO Enthusiast

SEO Writer

Copywriter

Blog Post

Panduan Investasi Saham Untuk Pemula Dari Dasar

8 September 2021 Saham
Panduan Investasi Saham Untuk Pemula Dari Dasar

Investasi saham adalah kegiatan penanaman modal berupa pembelian beberapa kepemilikan saham pada sebuah perusahaan yang bertujuan untuk mendukung jalannya perekonomian sehingga para penanam modal dapat menerima keuntungan.

Cara Memulai Investasi Saham untuk Pemula

Bagi pemula yang baru terjun di dunia investasi saham perlu belajar investasi saham agar lebih percaya diri saat mulai berinvestasi, ada 5 cara memulai investasi saham yang dapat Anda lakukan:

1. Menentukan Pilihan pada Sekuritas yang Tepat

Cara investasi saham untuk pemula adalah terlebih dahulu menyiapkan rekening dana nasabah. Rekening ini dapat dibuka melalui perusahaan-perusahaan sekuritas. Uang akan disetorkan ke rekening tersebut. Dengan uang tersebut kita dapat melakukan pembelian secara online. Sebaiknya kita memilih broker atau sekuritas dengan tepat.

2. Mengelola Pembelian dengan Benar

Mulailah Investasi Saham dengan nominal yang kecil. Tidak perlu investasi dengan nominal yang besar jika masih merasa ragu pada saat awal memulai investasi saham Anda. Sebaiknya, Anda memilih nominal yang pas sehingga ketika kita memperoleh keuntungan sebanya 1%, kita sudah merasa puas.

Kelola uang Anda dan jangan habiskan seluruh keuntungan yang diperoleh. Gunakan 10% dari jumlah keseluruhan uang kas di rekening yang sudah dikurangi dengan uang darurat. Isi rekening Anda setiap bulan sebanyak 10% dari pendapatan bulanan untuk membeli saham.

3. Memahami Indeks Saham

Istilah Indeks Saham sangat familiar dalam dunia Investasi Saham. Indeks Saham adalah data statistik yang terdiri dari perubahan gerak harga dan berasal dari kumpulan beberapa saham, selanjutnya dipilih dengan didasarkan oleh faktor-faktor tertentu.

4. Bersiap dengan Untung dan Rugi

Sebaiknya persiapkan diri Anda untuk kemungkinan meraih keuntungan maupun kerugian. Jika mengalami kerugian sebaiknya hindari kepanikan. Tetaplah sabar dan tenang karena saham yang dibeli masih berpeluang untuk naik kembali.

Apabila melihat saham dengan harga yang rendah, Anda disarankan untuk langsung membelinya. Teknik ini dikenal dengan nama average down.

5. Analisis Sebelum Beli Saham

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli saham, periksalah terlebih dahulu likuiditas saham perusahaan yang akan Anda lakukan pembelian. Lakukanlah Analisis Fundamental dengan melihat laba per saham, harga saham dalam laporan keuangan. Untuk mengamati tren perubahan harga market baik dari volume ataupun harga saham, kita juga dapat melakukan Analisa Teknikal.

Baca Juga : Mengenal Investasi Cryptocurrency

Keuntungan Investasi Saham

Terdapat beberapa keuntungan investasi saham yang dapat kita peroleh, yaitu:

1. Dividen

Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang diberikan sebagian kepada para pemegang saham.  Untuk setiap perusahaan, jumlah pembagian dividen akan berbeda-beda, tergantung dari hasil Rapat Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Proses pembagian dividen terdiri dari dua cara yaitu  dividen saham dan dividen tunai. Dividen tunai diterima perusahaan dalam bentuk uang tunai, sedangkan dividen saham diterima pemegang saham dalam bentuk saham baru.

2. Capital Gain

Capital gain merupakan keuntungan yang dihasilkan dari selisih harga pembelian dan penjualan. Contohnya: Anda melakukan pembelian saham sebuah perusahaan saat harganya Rp. 1000,- per lembar, sesudah 6 bulan, harga saham tersebut mengalami kenaikan menjadi Rp. 2000,-.

Apabila Anda melakukan penjualan di harga tersebut, maka Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp.1000,- per lembar saham. Selisih harga tersebut dikenal dengan istilah Capital Gain.

Pilih Investasi Emas atau Saham?

Investasi Saham Atau Emas?
Investasi Saham Atau Emas? | Credit : Duwitmu.com

Anda bingung ingin memilih investasi emas atau saham? Sebagai bahan pertimbangan bagi Anda, berikut ini perbedaan antara investasi emas dan saham:

1. Wujud Investasi Emas dan Investasi Saham 

Saham adalah investasi yang memiliki wujud berupa sertifikat yang berisi tentang pernyataan bahwa Anda mempunyai sebagian saham dari perusahaan tersebut, sementara emas adalah investasi dengan aset  berupa emas batangan.

2. Masa berlaku Investasi Emas dan Saham 

Apabila perusahaan bangkrut maka setiap perusahaan yang mempunyai saham di perusahaan tersebut tidak akan berlaku lagi, sementara emas akan bertahan nilainya di masa depan. Harga emas juga semakin meningkat setiap tahunnya sesuai dengan perkembangan perekonomian.

3. Sebagai Arus Kas

Dalam investasi saham, arus kas yang dihasilkan berupa deviden yang dibagi oleh perusahaan. Anda juga akan meemperoleh keuntungan jika tercipta  kenaikan harga saham  saat Anda membelinya atau melalui capital gain.

Hal tersebut tidak terjadi pada investasi emas. Investasi emas tidak akan menghasilkan pendapatan atau keuntungan  jika Anda tidak melakukan penjualan emas. Anda harus cerdas memutuskan waktu yang tepat kapan harus melakukan penjualan emas agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.

4. Saham adalah Bisnis Aktif

Saham merupakan bisnis aktif karena para pelaku usaha di dalamnya akan selalu berupaya membangun perusahaannya supaya dapat menciptakan nilai baik untuk banyak orang. Selain itu, keberhasilan dan kegagalan perusahaan juga dipengaruhi oleh kondisi perekonomian saat itu.

Berbeda dari investasi saham, investasi emas justru tidak membutuhkan usaha dalam peningkatan nilanya sehingga termasuk kategori investasi reaktif. Jadi nilai kenaikan dan penurunan emas hanya dipengaruhi oleh perekonomian dan keadaan pasar secara keseluruhan.

Aplikasi Investasi Saham yang Cocok untuk Pemula

Investasi saham bisa dapat Anda lakukan di manapun dan kapanpun dengan android maupun computer. Nah, berikut ini 5 aplikasi investasi saham yang cocok untuk pemula:

1. IPOT 

Aplikasi IPOT adalah jenis sistem online trading dari PT Indo Premier Sekuritas untuk melakukan investasi reksadana, saham, dan ETF.

IPOT menawarkan salah satu unggulan yakni adanya mekanisme Fund Evaluator dan Robo Trading yang dapat menjalankan semua instruksi order jual beli saham dengan harga yang telah ditentukan secara otomatis.

2. Stockbit

Stockbit pada awalnya hadir sebagai komunitas social trading. Stockbit berperan membantu investor dengan prinsip trader maupun value investing yang mengedepankan swing trading. 

 3. MOST Mandiri

MOST Mandiri merupakan aplikasi trading saham di bawah naungan Mandiri Sekuritas, salah satu broker saham paling besar di Indonesia. Mandiri Sekuritas juga termasuk anak usaha PT Bank Mandiri Tbk. MOST hadir dengan ciri khas layanan tampilan antar muka yang ramah terhadap investor saham pemula atau pengguna baru.

4. BNI Sekuritas – BIONS

Seperti halnya MOST, BIONS berada di bawah naungan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), salah satu BUMN perbankan paling besar di Indonesia. BIONS juga memiliki tampilan tatap muka ramah dan menarik terhadap investor pemula. Jika ingin melakukan investasi saham BIONS, caranya cukup mudah, Anda hanya menyediakan setoran awal minimal Rp 1 juta.

5. RTI Bussiness 

Aplikasi ini sangat mendukung para investor saham dalam upaya merencanakan pola strategi jual-beli saham. RTI Bussiness menyediakan bermacam-macam layanan informasi antara lain tentang IHSG, data, charts, keuangan, kurs dan berita masing-masing emiten.

Anda dapat melihat informasi tentang kinerja perusahaan melalui cash flow, income statement, balance sheet, profitability, earnings dan growth dalam kurun waktu lima tahunRTI Bussiness juga menyediakan layanan fitur IDX virtual online trading. Fitur ini sangat cocok untuk para  pemula dalam investasi saham.

Cara Cek Harga Saham di IDX

Cek Harga Saham
Cek Harga Saham | Credit : Neraca.co.id

Untuk melakukan cek harga saham  kita dapat mengkases website IDX, Berikut ini tahapan cara cek harga saham di IDX:

1. Kunjungi Alamat Web IDX

Pertama kunjungi alamat web idx.co.id

2. Pilih Menu “Data Pasar”

Pilih menu “Data Pasar” pada bagian kolom yang berada di bagian atas. Selanjutnya, pada sub-menu “Ringkasan Perdagangan” Anda dapat memilih “Ringkasan Saham”

3. Tentukan Tanggal

Tentukan tanggal saat ingin melakukan cek harga saham lalu filter sesuai jenis pencarfian yang Anda inginkan. Ada beberapa pilihan yang akan muncul antara lain “Nama Perusahaan”, “Kode Saham”, “Nilai’ dan lain-lain.

4. Klik tombol ‘Cari’

Selanjutnya klik menu “Cari”, detail harga saham yang Anda inginkan dari seluruh emiten yang terdaftar di IDX akan  secara langsung muncul, sesuai dengan filter yang sudah Anda  pilih saat awal.

7 Rekomendasi Saham untuk Jangka Panjang

 Saham untuk jangka panjang  merupakan beberapa saham yang cocok sebagai objek investasi dengan jangka waktu lebih dari setahun. Biasanya digunakan sebagai pegangan untuk menikmati masa  pensiun.

Saham untuk investasi jangka panjang memiliki 2 kriteria yakni akan menciptakan capital gain yang bagus atau mampu menciptakan deviden setiap tahun dengan nominal yang lumayan besar. Berikut ini 7 rekomendasi saham untuk jangka panjang yang dapat Anda pertimbangkan sebelum memulai investasi Anda:

1. Saham Jangka Panjang – BBCA

Saham Jangka Panjang BBCA dapat menjadi alternatif pilihan para penanam modal karena memiliki 3 dasar. Pertama, saham ini mempunyai grafik kenaikan yang sangat stabil meskipun bergerak pelan sekali.

Kedua, memiliki kinerja yang cukup bagus dilihat dari pertumbuhan yang cukup bagus di setiap tahunnya. Ketiga, saat pandemic covid mengalami kenaikan, penurunan saham ini hanya mencapai 30%. Model saham ini sangat sesuai untuk terus mengalami proses akumulasi.

2. Saham Cocok Jangka Panjang –SIDO

Ini adalah model saham jangka panjang dari PT Sido Muncul. Mempunyai grafik yang sama dengan BBCA, jenis investasi saham jangka panjang ini juga terus mengalami kenaikan dengan pelan namun pasti.

Prospek SIDO sangat cerah di masa depan karena produk vitamin dan suplemen yang praktis paska covid akan terus dicari. SIDO juga memiliki inovasi yang sangat bagus untuk setiap produknya seperti Ekstra Joss dan Kuku Bima.

3. Saham Bagus – BJBR

Memiliki kinerja yang cukup bagus, saham Bank BJBR ini tetap stabil menghasilkan keuntungan meskipun pandemi  covid mengalami kenaikan. Selain itu saham ini juga mempunyai dividen yang lumayan besar yakni 6-7% sehingga berpotensi cerah dalam jangka waktu yang lama.

4. Saham Pilihan Jangka Panjang –BJTM

Sebagai salah satu saham bank daerah yang cukup berprospek, dividen saham ini juga cukup besar yakni 6-7%. Ini sangat cocok bagi Anda yang suka berinvestasi saham dalam jangka waktu yang panjang.

5. Jangka Pangjang Terbaik- MPMX

Rekomendasi saham untuk jangka panjang yang terbaik adalah MPMX yakni saham yang bergerak dari distributor kendaraan bermerk Honda di Wilayah Indonesia Timur. Saham ini memiliki dividen yang cukup besar yakni di atas 10% dan sangat layak diakumulasikan bagi para investor untuk jangka panjang.

7 Rekomendasi Saham Terbaik Tahun 2021 di Indonesia

Rekomendasi Saham Terbaik
Rekomendasi Saham Terbaik | Credit: Validnews.id

Bagi Anda yang baru mulai terjun di dunia  investasi saham, ini dia 10 rekomendasi saham 2021 terbaik di Indonesia:

1. Bank Central Asia (BCA) – BBCA

Bank swasta terbesar di Indonesia merupakan salah satu perusahaan dengan saham terbaik.

Memiliki aktivitas pengelolaan yang efisien dan efektif, BCA mempunyai Return on Asset (ROA) paling tinggi jika dibandingkan dengan bank-bank yang lain. Saham BCA memiliki volume 11.378.100.

2. Bank Rakyat Indonesia (BRI) – BBRI

Saham dari bank ini juga banyak disukai oleh para  investor. Memiliki performa yang akfif dan baik dalam bursa perdagangan efek, jumlah saham BRI per 23 Juli 2021 mencapai 123.345.810.000.

Hal ini dipengaruhi oleh komitmen BRI yakni senantiasa memberikan layanan kredit pada usaha kecil seperti UMKM. BRI juga sering melakukan aktivitas  stock split  dengan tujuan meningkatkan minat masyarakat  terhadap saham ini.

3. Bank Mandiri – BMRI

Bank lainnya yang masuk dalam jajaran saham terbaik tahun 2021 adalah saham Bank Mandiri.

Pada tahun 2019 kinerja Bank Mandiri mengalami kenaikan 9,9 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya serta mempunyai laba bersih senilai Rp27,5 triliun.

Bank Mandiri dapat mempertahankan kestabilan karena mampu menyeimbangkan laba bersih dan pertumbuhan kredit.  Selain itu, Bank Mandiri juga mempunyai return yang selalu stabil sehingga cocok menjadi alternatif investasi jangka panjang.

4. PT Bank Negara Indonesia – BBNI

PT Bank BNI berdiri pada tahun 1946.  Pada saat itu, BNI fokus pada ritel, korporasi dan konsumen. Perbankan milik BUMN ini juga mempunyai anak perusahaan yang bergerak di bidang keuangan,  asuransi dan sekuritas.

BEI mencatat bahwa saham BBNI dicatat oleh BEI memimpin daftar saham paling aktif dan sering diincar oleh para investor asing. Total saham BBNI yang dibeli oleh investor asing mencapai 8,25 juta lembar saham.

5. Unilever – UNVR

Unilever merupakan salah satu perusahaan consumer goods yang paling besar di Indonesia. Banyak produk Unilever yang telah banyak digunakan dan terkenal luas. Unilever juga tercatat mempunyai ROE yang tinggi.

ROE-nya pernah mencapai angka 10 persen sejak tahun 2014 dan meraih 14 persen pada tahun 2018. Unilever berhasil mencapai profit Rp 9 triliun pada tahun 2018 lalu. Saham Unilever sendiri tidak bermasalah dengan hutang bank karena telah berhasil meraih pendapatan yang sangat besar jika dibandingkan dengan aset perusahaan. Bahkan, tahun ini Unilever juga masih masuk dalam kategori indeks saham LQ45.

6. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk – ICBP

Salah satu perusahaan mie instan yang terkenal di Indonesia ini tergolong memiliki rekam jejak yang baik dalam dunia investasi saham karena tergolong mapan dan mempunyai fundamental baik. Perusahaan ini berhasil meningkatkan penghasilan secara konsisten dari tahun ke tahun hingga mampu menghasilkan ROE mencapai 21 persen dan ROA hingga mencapai 13,7 persen.

7. Telkom Indonesia

Telkom Indonesia juga tergolong saham terbaik di Indonesia tahun 2021 karena mempunyai konsistensi yang tinggi dalam mendapatkan laba bersih dari tahun ke tahun. Bahkan dalam kondisi ekonomi saat  ini yang tidak stabil, saham Telkom cenderung terus stabil dan tidak pernah anjlok.

ROE Telkom terus bertumbuh hingga mencapai 22,03 persen serta rutin setiap tahun melakukan pembagian dividen kepada pemegang sahamnya.

Demikianlah berbagai informasi tentang investasi saham dan beberapa rekomendasi saham terbaik yang dapat anda pertimbangkan saat ingin memulai investasi saham. Semoga informasi ini bermanfaat. Salam sukses.

Taggs:
Write a comment